Minggu, 29 September 2019

Makalah ANCAMAN NON MILITER BIDANG EKONOMI


ANCAMAN NON MILITER BIDANG EKONOMI
DAN CARA MENGHADAPINYA


Ancaman Non Militer

Ancaman Non Militer adalah ancaman yang tidak menggunakan kekuatan senjata tetapi jika dibiarkan akan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Yang bertugas menghadapi ancaman non militer adalah lembaga pemerintah di luar bidang pertahanan sesuai dengan bentuk dan sifat ancaman yang dihadapi dengan di dukung oleh unsur unsur lain dari kekuatan bangsa. Aspek ekonomi dalam kerangka pertahanan negara memiliki peran vital.

Ekonomi dengan pertumbuhan yang cukup tinggi akan memungkinkan terselenggaranya pembangunan pertahanan cukup efektif.

Ekonomi juga dapat menunjang aspek-aspek lain, seperti aspek politik, sosial budaya, pertahanan dan keamanan, dan lainnya.

Sasaran pembangunan bidang ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi bagi perwujudan stabilitas ekonomi yang memberikan efek kesejahteraan dan penangkalan yang efektif sekaligus mampu menjadi pemenang dalam era globalisasi.        

Ekonomi tidak hanya alat stabilitas negara,   tetapi juga merupakan salah satu alat penentu posisi tawar setiap negara dalam hubungan antarnegara maupun pergaulan internasional.

Negara-negara dengan kondisi perekonomian yang lemah sering menghadapi kesulitan dalam berhubungan dengan negara lain yang posisi ekonominya lebih kuat.





Ancaman Berdimensi Ekonomi Dikelompokkan Menjadi 2

-          Internal
Ancaman Internal adalah ancaman yang disebabkan atau berasal dari dalam negeri itu sendiri.

-          Eksternal
Ancaman Eksternal adalah ancaman yang dapat disebabkan oleh pengaruh negara-negara lain atau oleh luar negeri.

A.    Ancaman Internal

1.      Pengangguran

Cara-Cara Mengatasi Pengangguran
1.      Mendorong majunya pendidikan
2.      Meningkatkan latihan kerja untuk memenuhi kebutuhan ketrampilan seperti tuntutan industri modern
3.      Meningkatkan dan mendorong kewiraswastaan
4.      Mendorong terbukanya kesempatan usaha-usaha informal
5.      Meningkatkan usaha transmigasi
6.      Meningkatkan pembangunan dengan sistem padat karya
7.      Mengintensifkan program keluarga berencana
8.      Membuka kesempatan bekerja ke luar negeri
9.      Penciptaan lapangan kerja padat karya sebagai solusi memberantas       kemiskinan
10.  Pemilihan teknologi tepat guna sebagai solusi pemerataan kesempatan kerja

2.      Inflasi

Adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (continue) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang.

Cara mengatasi Inflasi yaitu dengan menerapkan :

1.      Kebijakan Moneter
2.      Kebijakan Fiskal
3.      Kebijakan Non Moneter
4.      Mendorong agar pengusaha menaikkan hasil produksinya.
5.      Menekan tingkat upah.
6.      Pemerintah melakukan pengawasan harga dan sekaligus menetapkan harga maksimal.
7.      Pemerintah melakukan distribusi secara langsung.
8.      Hyper Inflation
9.      Penurunan nilai uang
10.  Devaluasi

3.      Infrastruktur yang tidak memadai

Cara mengatasi Infrastruktur yang tidak memadai :

1.      Pendanaan Infrastruktur
Project finance adalah teknik pendanaan terstruktur yang digunakan terhadap suatu aset proyek yang memiliki aliran arus kas yang relatif terprediksi. Teknik pendanaan ini dapat digunakan untuk mengisolasi proyek dan memitigasi risiko-risiko sehingga pada gilirannya mengamankan pemberi pinjaman. Pemberi pinjaman mengandalkan kemampuan proyek menghasilkan penghasilan dibandingkan dengan kekuatan neraca sponsor-sponsor proyek tersebut.
2.      Pembangunan infrastruktur
Dengan adanya pendanaan Infrastruktur yang memadai maka dapat memudahkan pembangunan Infrastruktur. Infrastruktur yang dimaksud disini adalah pembangunan Infrastruktur yang merata dan sesuai kebutuhan.



4.      Sistem ekonomi yang tidak jelas

Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut.

Cara mengatasi Sistem ekonomi yang tidak jelas :

1.      Penciptaan iklim usaha yang kondusif
2.      Mengatur faktor produksinya
3.      Perekonomian terencana (planned economies)
4.      Perekonomian pasar (market economic)

B.     Ancaman Eksternal

1)      Indikator kinerja ekonomi yang buruk
Untuk menghadapi tantangan tersebut adalah perlu adanya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat untuk memajukan kinerja ekonomi secara bersama sama sehingga tidak ada lagi pihak yang dirugikan.

2)      Daya saing rendah
Untuk menghadapi tantangan tersebut, diperlukan upaya akselerasi pembangunan perekonomian nasional yang berdaya saing melalui pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.

3)      Ketidaksiapan menghadapi era globalisasi
Ketidaksiapan menghadapi era globalisasi dapat diatasi dengan menciptakan generasi muda yang memiliki wawasan handal internasional yang dibentengi dengan nilai-nilai budaya sehingga tidak mudah terjerumus. Dengan demikian dapat diartikan Indonesia harus meningkatkan tingkat pendidikan dan tekhnologi informasi komunikasi.

4)      Tingkat dependensi/ketergantungan yang cukup tinggi terhadap pihak asing
a.       Indonesia harus membangun dan menjaga hubungan baik dengan negara-negara utama dalam tatanan ekonomi-politik dunia.
b.      Membangun dan menjaga hubungan baik dengan kekuatan-kekuatan ekonomi dunia sangat penting dalam upaya peningkatan kemajuan ekonomi dalam negeri sehingga kita dapat belajar dari negara-negara tersebut agar kita dapat menciptakan sesuatu sendiri dan tidak bergantung lagi.

Adapun Upaya Indonesia Untuk Menghadapi Ancaman Di Bidang Ekonomi Adalah Sebagai Berikut:
1.      Menciptakan lapangan kerja baru dalam skala yang besar dengan tujuan memberantas kemiskinan.
2.      Melakukan pembangunan infrastruktur dalam negeri.
3.      Menciptakan sebuah iklim usaha secara kondusif.
4.      Memanfaatkan teknogoli secara tepat guna untuk pemerataan lapangan kerja.
5.      Tidak terlalu bergantung pada import produk dari luar negeri.















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makalah Renang

BAB I  Pendahuluan  1.1. Dasar Pembuatan makalah ini tentang bidang olahraga “renang” yang dibuat untuk memenuhi tugas Pendidikan J...