Senin, 07 Oktober 2019

Karya ilmiah Dampak Pengangguran

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan Karya ilmiah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga Karya ilmiah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.

Harapan saya semoga Karya ilmiah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.

Karya ilmiah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini.



Bekasi, 07 Mei 2019


Penulis,








DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

BAB I
PENDAHULUAN................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................... 2
1.4 Metode Penulisan .......................................................................................... 2

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................... 3
2.1 Pengertian Pengangguran .......................................................................... 3
2.2 Penyebab Pengangguran ............................................................................ 4
2.3 Dampak Pengangguran............................................................................... 4
2.4 Tindakan Pemerintah dalam Mengatasi Pengangguran .......................... 5

BAB III
PENUTUP .......................................................................................................... 6
3.1 Kesimpulan.................................................................................................. 6
3.2 Saran ............................................................................................................ 6

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 8







BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seperti kita ketahui salah satu masalah sosial yang sedang terjadi di negara kita adalahpengangguran. Pengangguran dapat menjadi salah satu penilaian atau indikator untuk menilai apakah suatu negara dapat dikatakan maju, berkembang atau negara tersebut termasuk negara miskin. Karena pada umumnya suatu negara dapat dikatakan maju apabila negara tersebut memiliki presentasi rendah dari jumlah pengangguran yang ada dinegaranya dan sebaliknya untuk negara dalam tahap berkembang, dimana presentasi penganggurannya cukup tinggi dan sebaliknya untuk negara miskin presentasi pengangguran sangat tinggi.

Untuk mengukur tingkat pengangguran pada suatu wilayah pernegara bisa didapat dari presentasi membagi jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja.

Pengangguran yang terjadi dari tahun ke tahun semakin bertambah serius. Pengangguran disebabkan oleh jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dari jumlah pencari kerja dan kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja. Selain itu, kurang efektifnya informasi pasar kerja bagi para pencari kerja juga menjadi penyebab terjadinya pengangguran. Fenomena pengangguran juga berkaitan erat dengan terjadinya pemutusan hubungan kerja, yang disebabkan antara lain; perusahaan yang menutup atau mengurangi bidang usahanya akibat krisis ekonomi atau keamanan yang kurang kondusif; hambatan dalam proses ekspor impor, dan lain-lain.

Masalah pengangguran akan menimbulkan dampak yang negatif bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Dampak negatif dari pengangguran adalah kian beragamnya tindakan kriminal, makin banyaknya jumlah anak jalanan, pengemis, pengamen perdagangan anak dan sebagainya sudah menjadi virus yang sulit diberantas. Oleh karena itu, persoalan pengangguran ini harus secepatnya di pecahkan dan dicari jalan keluarnya.

1.2 Rumusan Masalah
1) Apa pengertian pengangguran?
2) Apa penyebab pengangguran di Indonesia?
3) Bagaimana dampak pengangguran terhadap perekonomian di Indonesia?
4) Bagaimana tindakan pemerintah dalam mengatasi pengangguran?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan dalam penulisan ini adalah untuk mengetahui lebih lanjut pengertian pengangguran, untuk mengetahui penyebab dari pngangguran, untuk mengetahui jenis-jenis pengangguran, untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari pengangguran, dan untuk mngetahui solusi dalam mengatasi pengangguran.

1.4 Metode Penulisan

Penulisan ini menggunakan metode deskriptif. Deskriptif adalah salah satu metode penulisan dengan cara observasi melalui internet dan buku-buku yang dapat memberikan fakta secara aktual dan kontekstual. Dengan membaca, mencatat serta melihat keadaan secara langsung maupun dari pemberitaan media elektronik.





BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pengangguran
Pengangguran adalah sebutan untuk suatu keadaan di mana masyarakat tidak bekerja. Menganggur adalah mereka yang tidak mempunyai pekerjaan dalam kurun waktu seminggu sebelum pencacahan dan sedang berusaha mencari pekerjaan, mencakup mereka yang sedang menunggu panggilan terhadap lamaran kerja yang diajukan atau sedang tidak mencari kerja karena beranggapan tidak ada kesempatan kerja yang tersedia untuk dirinya walaupun dia sanggup.
Pengangguran sering diartikan sebagai angkatan kerja yang belum bekerja atau bekerja secara tidak optimal. Berdasarkan pengertian tersebut, maka pengangguran dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :

a. Pengangguran Terbuka (Open Unemployment)
Pengangguran terbuka adalah tenaga kerja yang betul-betul tidak mempunyai pekerjaan. Pengangguran ini terjadi ada yang karena belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal dan ada juga yang karena malas mencari pekerjaan atau malas bekerja.

b. Pengangguran Terselubung (Disguessed Unemployment)
Pengangguran terselubung yaitu pengangguran yang terjadi karena terlalu banyaknya tenaga kerja untuk satu unit pekerjaan padahal dengan mengurangi tenaga kerja tersebut sampai jumlah tertentu tetap tidak mengurangi jumlah produksi. Pengangguran terselubung bisa juga terjadi karena seseorang yang bekerja tidak sesuai dengan bakat dan kemampuannya, akhirnya bekerja tidak optimal.

c. Setengah Menganggur (Under Unemployment)
Setengah menganggur ialah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada pekerjaan untuk sementara waktu. Ada yang mengatakan bahwa tenaga kerja setengah menganggur ini adalah tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam dalam seminggu atau kurang dari 7 jam sehari.


2.2 Penyebab Pengangguran


Beberapa hal yang menyebabkan pengangguran antara lain:

a. Angkatan kerja yang terus meningkat jumlahnya dan pertumbuhan kesempatan kerja tidak seimbang dengan pertumbuhan angkatan kerja.

b. Angkatan kerja yang sedang mencari kerja tidak dapat memenuhi persyaratan-persyaratan yang diminta oleh dunia kerja.

c. Besarnya angkatan kerja tidak seimbang dengan kesempatan kerja. Ketidakseimbanganterjadi apabila jumlah angkatan kerja lebih besar daripada kesempatan kerja yang tersedia.Kondisi sebaliknya sangat jarang terjadi.

d. Struktur lapangan kerja tidak seimbang.

e. Kebutuhan jumlah dan jenis tenaga terdidik dan penyediaan tenaga terdidik tidak seimbang.Apabila kesempatan kerja jumlahnya sama atau lebih besar daripada angkatan kerja,pengangguran belum tentu tidak terjadi. Alasannya, belum tentu terjadi kesesuaian antaratingkat pendidikan yang dibutuhkan dan yang tersedia. Ketidakseimbangan tersebutmengakibatkan sebagian tenaga kerja yang ada tidak dapat mengisi kesempatan kerja yangtersedia.

f. Penyediaan dan pemanfaatan tenaga kerja antar daerah tidak seimbang. Jumlah angkatan kerja di suatu daerah mungkin saja lebih besar dari kesempatan kerja,sedangkan di daerah lainnya dapat terjadi keadaan sebaliknya. Keadaan tersebut dapat mengakibatkan perpindahan tenaga kerja dari suatu daerah ke daerah lain, bahkan dari suatu negara ke negara lainnya.


2.3 Dampak Pengangguran

Pengangguran bisa menimbulkan dampak negatif yang bukan hanya bagi sang penganggur, namun juga bagi masyarakat di sekitarnya. Pengangguran membawa permasalahan ekonomi suatu keluarga, yang bisa menyebabkan terganggunya kondisi psikis seseorang. Misalnya, terjadi pembunuhan akibat masalah ekonomi, terjadi pencurian dan perampokan akibat masalah ekonomi, rendahnya tingkat kesehatan dan gizi masyarakat, kasus anak-anak terkena busung lapar, juga terjadinya kekacauan sosial dan politik seperti terjadinya demonstrasi dan perebutan kekuasaan.


2.4 Tindakan Pemerintah dalam Mengatasi Pengangguran

Tindakan pemerintah dalam mengatasi pengangguran:
a. Mengurangi pajak
b. Mendorong lebih banyak investasi membari subsidi
c. Meningkatkan taraf kemakmuran masyarakat
d. Memperbaiki pembagian pendapatan
e. Menghindari masalah kejahatan
f. Menambah keterampilan masyarakat






BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusahamendapatkan pekerjaan yang layak.

Pengangguran di Indonesia yang telah mencapai puluhan juta orang
merupakan suatu masalah yang mendesak yang harus segera dipecahkan karena
dampak pengangguran itu akan sangat berbahaya bagi tatanan kehidupan sosial. Berbagai kejahatan sosial seperti pencurian/penodongan/perampokan, pelacuran, jual beli anak, anak jalanan dan lain-lain merupakan dampak dari pengangguran. Melalui strategi komunikasi pembangunan, kebijakan-kebijakan jangka pendek dan jangka panjang yang realistis mutlak dilakukan agar angka pengangguran dapat ditekan/dikurangi.

Pengangguran merupakan problem yang terus menumpuk, bertambah dari tahun ke tahun. Persoalan pengangguran bukan sekedar bertumpu pada makin menyempitnya dunia kerja, tetapi juga rendahnya kualitas SDM (sumber daya manusia) yang kita punya.

Faktor-faktor pengangguran seperti kemiskinan, ketidakmerataan pendapatan karyawan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas politik juga sangat berpengaruh terhadap ketenagakerjaan di Indonesia. Semua permasalahan diatas tampaknya sudah dipahami oleh pembuat kebijakan (Decision Maker). Namun hal yang tampaknya kurang dipahami adalah bahwa masalah ketenagakerjaan atau pengangguran bersifat multidimensi, sehingga juga memerlukan cara pemecahan yang multidimensi pula. 

3.2 Saran
Memberikan motivasi kepada para penganggur untuk bisa memasukan dirinya dalam lingkup pekerjaan. Dan bagi pemerintah, membuka sebuah lapangan kerja dibidang keterampilan untuk menampung kapasitas para penganggur. Sebagai bangsa Indonesia tidak ada kata terlambat dalam menanggulangi pengangguran demi mencapi masyarakat yang sejahtera adil dan makmur sesuai dengan amanah konstitusi negara kita.

Oleh karena pemerintah yang baik harus berusaha untuk mencari cara dalam mengurangi pengangguran, maka dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Menciptakan lapangan pekerjaan, karena dengan meningkatkan lapangan pekerjaan maka akan meningkatkan taraf hidup individu tersebut. Namun untuk jangka panjangnya pemerintah harus dapat meningkatkan investor sehingga akan meningkatkan unit produksi bagi negara. Sedangkan untuk jangka pendeknya pemerintah dapat membuka proyek yang padat karya.

2. Meningkatkan keterampilan melalui pendidikan lanjutan formal atau informal. Akan tetapi tidak hanya meningkatkan kualitas sumber daya manusia tetapi akan lebihbaik jika menurunkan jumlah angkatan dengan cara keluarga berencana, program wajib belajar dan adanya pembatasan usia kerja minimum. Namun karena pengangguran tidak memiliki dana yang cukup untuk pendidikan tersebut makasebaiknya pemerintah memberikan bantuan untuk pendidikan mereka. Bantuan bisaberupa pinjaman beasiswa pemerintah atau dari pihak swasta, tunjangan pendidikandan juga bisa melalui pinjaman lunak.







DAFTAR PUSTAKA

1. Conyer Diana, 1994. Perencanaan Sosial di Dunia Ketiga. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.
2. http://karyailmiah-elsye.blogspot.co.id/2011/03/ekonomi-pembangunan-terhadap_03.html




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makalah Renang

BAB I  Pendahuluan  1.1. Dasar Pembuatan makalah ini tentang bidang olahraga “renang” yang dibuat untuk memenuhi tugas Pendidikan J...