Rabu, 09 Oktober 2019

Karya ilmiah Daun Pandan


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan Karya ilmiah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga Karya ilmiah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
            Harapan saya semoga Karya ilmiah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.
Karya ilmiah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini.

Bekasi, 07 Mei 2019



             DokumenQ,










                                                    

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................              i
DAFTAR ISI .........................................................................................................               ii

BAB I
PENDAHULUAN ................................................................................................               1
1.1 Latar Belakang ..............................................................................................                1
1.2 Tujuan Penulisan ..........................................................................................                 1
1.3 Manfaat Penulisan ........................................................................................                 1
1.4  Permasalahan ...............................................................................................                 1
1.5  Perumusan Masalah ....................................................................................                 2

BAB II
LANDASAN TEORI ..........................................................................................                3
2.1 Analisis Teoretis ............................................................................................                 3

BAB III
PEMBAHASAN .................................................................................................                 5
3.1 Pandan Wangi  .............................................................................................                  5
3.1.1 Kegunaan Pandan Wangi ........................................................................                  5
3.1.2 Khasiat Pandan Wangi ............................................................................                  5
3.1.3 Cara Penanaman ......................................................................................                  6
3.1.4 Jenis Tanaman Pandan wangi ................................................................                   7
3.1.5 Pemanfaatan Tanaman Pandan Wangi Dibidang Farmasi .................                   8
                       
BAB IV
PENUTUP ...........................................................................................................                 10
4.1 Kesimpulan ...................................................................................................                  10
4.2 Saran ..............................................................................................................                 10
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................                11







BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
              Pandan wangi (atau biasa disebut pandan saja) adalah jenis tumbuhan monokotil dari famili Pandanaceae yang memiliki daunberaroma wangi yang khas. Daunnya merupakan komponen penting dalam tradisi masakan Indonesia dan negara-negara Asia Tenggaralainnya.
              Tumbuhan ini mudah dijumpai di pekarangan atau tumbuh liar di tepi-tepi selokan yang teduh. Akarnya besar dan memiliki akar tunjangyang menopang tumbuhan ini bila telah cukup besar. Daunnya memanjang seperti daun palem dan tersusun secara roset yang rapat, panjangnya dapat mencapai 60cm. Beberapa varietas memiliki tepi daun yang bergerigi.

1.2 Tujuan Penulisan
            Tujuan dari penulisan karya ilmiah  ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan. Namun dalam hal ini penulis memiliki tujuan yaitu membahas manfaat, khasiat dan Mengetahui zat yang terkandung dalam daun pandan wangi.  kepada teman-teman dan masyarakat luas.

1.3 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang dapat penulis temukan dalam karya ilmiah ini antara lain :
·              Memberikan kita pengetahuan mengenai tanaman Pandan wangi khususnya dalam pemanfaatannya .
·              Tanaman  pandan wangi memiliki khasiat sedatif. Dan tanaman ini juga sebagai bahan baku industri dan obat.
·              Mengetahui zat yang terkandung dalam daun pandan wangi.

1.4  Permasalahan
Dari pembahasan karya ilmiah ini ada beberapa masalah yang timbul, diantaranya adalah:
a.              Apakah Manfaat dan khasiat pandan wangi?
b.              Bagaimana cara pemanfaatan pandan wangi?
c.              Mengapa banyak masyarakat yang tidak mengetahui manfaat pandan wangi?
d.             Apa yang membuat pandan wangi memiliki banyak manfaat

1.5  Perumusan Masalah
          Dari permasalahan yang timbul di atas, maka penulis merumuskan masalah yang akan dibahas yaitu “Apakah Manfaat dan Khasiat dari Pandan Wangi?


















BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Analisis Teoretis
1.            Definisi Tanaman Pandan
Pandan merupakan segolongan tumbuhan monokotil dari genus Pandanus. Sebagian besar anggotanya tumbuh di pantai - pantai daerah tropika. Anggota tumbuhan ini dicirikan dengan daun yang memanjang seperti daun palem atau rumput, seringkali tepinya bergerigi. Akarnya besar dan memiliki akar tunjang yang menopang tumbuhan ini. Berbagai jenis pandan menyebar di Afrika Timur, Asia Tenggara, Australia hingga kepulauan Pasifik. Diperkirakan ada 600 jenis pandan yang tumbuh di dunia dengan masing-masing kegunaannya.
a.       Identifikasi Tanaman Pandan Wangi
Pandan wangi ini dapat dimanfaaatkan sebagai tanaman hias dan mudah diperbanyak dengan menggunakan tunas akarnya. Tanaman ini memiliki nama latinPandanus amaryllifolius Roxb familia Pandanaceae. Nama sinonimnya P. odorus Ridl, P. latifolus Hassk, P. Hasskarlii Merr.
Pandan wangi tumbuh didaerah tropis dan banyak ditanam di halaman atau di kebun. Kadang tumbuh liar di tepi sungai atau tepi rawa dan di tempat-tempat yang agak lembab, tumbuh subur dari daerah pantai sampai daerah ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Tinggi tanaman ini dapat mencapai 1-2 meter. Batang bulat dengan bekas duduk daun, bercabang, menjalar, akar tunjang keluar disekitar pangkal batang, tersusun berbaris tiga dalam garis spiral. Helai daun  berbentuk pita, tipis, licin, ujung runcing, tepi rata, bertulang sejajar, panjang 40-80 cm, lebar 3-5 cm, berduri tempel pada ibu tulang daun permukaan bawah bagian ujung-ujungnya, warna hijau. Bunga majemuk, bentuk bongkol, warnanya putih. Buahnya buah batu, menggantung, bentuk bola, diameter 4-7,5 cm, dinding buah berambut, warnanya jingga.




b.      Identifikasi Kandungan Nutrisi dalam Tanaman Pandan Wangi
·         Saponin               
·         Alkaloid
·         Tannin
·         Polifenol
·         Flavoida
·         Zat warna
Kemampuan sari pandan wangi dalam menghambat jamur Pityrosporum ovale dikarenakan dalam tanaman pandan wangi terdapat senyawa aktif yaitu saponin, alkaloid, serta flavonoid yang merupakan golongan terbesar dari fenol, dimana dalam Jawets (1992), fenol dan persenyawaan dari fenolik merupakan unsur antikuman yang kuat pada konsentrasi yang biasa digunakan (larutan air 1 – 2%), fenol dan derivatnya dapat menimbulkan denaturasi protein, dan fungsi alkaloid sendiri dapat mengurangi infeksi mikroorganisme, saponin diketahui memiliki sifat antimikroba, sedangkan flavonoid mampu merusak membran mikroba (Volk & Wheeler, 1988).













BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pandan Wangi
Pandan wangi (atau biasa disebut pandan saja) adalah jenis tumbuhan monokotil dari famili Pandanaceae yang memiliki daun beraroma wangi yang khas. Daunnya merupakan komponen penting dalam tradisi masakan Indonesia dan negara-negara Asia Tenggaralainnya.
Tumbuhan ini mudah dijumpai di pekarangan atau tumbuh liar di tepi-tepi selokan yang teduh. Akarnya besar dan memiliki akar tunjang yang menopang tumbuhan ini bila telah cukup besar. Daunnya memanjang seperti daun palem dan tersusun secara roset yang rapat, panjangnya dapat mencapai 60cm. Beberapa varietas memiliki tepi daun yang bergerigi.

3.1.1 Kegunaan Pandan Wangi
            Daun tumbuhan merupakan komponen cukup penting dalam tradisi boga Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya sebagai pewangi makanan karena aroma yang dihasilkannya. Daun pandan biasa dipakai dalam pembuatan kue atau masakan lain seperti kolakdan bubur kacang hijau. Sewaktu menanak nasi, daun pandan juga kerap diletakkan di sela-sela nasi dengan maksud supaya nasi menjadi beraroma harum.
Aroma harum yang khas ini terasa kuat ketika daunnya masih cukup segar atau agak kering. Selain sebagai pengharum kue, daun pandan juga dipakai sebagai sumber warna hijau bagi makanan (selain daun suji), sebagai komponen hiasan penyajian makanan, dan juga sebagai bagian dalam rangkaian bunga di pesta perkawinan (dironce) untuk mengharumkan ruangan.
Daun pandan banyak sekali digunakan terutama dalam membuat kue-kue tradisional Indonesia atau asia

3.1.2 Khasiat Pandan Wangi
              Khasiat pandan wangi terutama pada daunnya. Berdasarkan beberapa uji preklinik diketahui bahwa daun pandan wangi memiliki khasiat sedatif – hipnotik.
              Daun pandan wangi juga merupakan komponen cukup penting dalam tradisi boga Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya sebagai pewangi makanan karena aroma yang dihasilkannya. Selain sebagai pengharum kue, daun pandan juga dipakai sebagai sumber warna hijau bagi makanan, sebagai komponen hiasan penyajian makanan, dan juga sebagai bagian dalam rangkaian bunga di pesta perkawinan untuk mengharumkan ruangan.
              Pandan wangi selain sebagai rempah-rempah juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan minyak wangi. Irisan daun pandan muda dicampur bunga mawar, melati, cempaka dan kenanga, sering diselipkan di sanggul supaya rambut menjadi harum, atau diletakkan di antara pakaian dalam lemari.
              Daun Pandan merupakan salah satu tumbuhan rempah-rempah yang banyak digunakan dalam masakan Indonesia. Contohnya saja kue. Bagaimana tidak mereka memakai daun pandang, karena daun pandan memberikan aroma yang wangi pada masakan terutama kue. Selain untuk penambah aroma kue, pandan juga dipakai sebagai pewarna hijau alami.
              Pandan merupakan tanaman tropis, yang sering ditanam di kebun dan pekarangan rumah. Selain itu pandan juga bisa tumbuh liar di semak-semak, tepian sungai, tepi selokan, dan ditempat-tempat yang agak lembap.Selain digunakan dalam masakan ternyata rempah yang beraroma wangi ini juga mempunyai manfaat untuk menyembuhkan penyakit.

3.1.3 Cara Penanaman
            Pandan (Pandanus adorus) adalah sejenis tanaman berperdu dan tumbuh tegak ke atas. Daunnya tebal, sedikit lebar, panjang meruncing dan tajam di hujung. Warnanya hijau tua di pangkal dan hijau muda di hujung. Sejenis tumbuhan yang sejuk, daunnya berbau wangi sesuai dijadikan perasa makanan, pewarna dan pewangi. Khasiat daun yang ditumbuk dan diambil airnya boleh dipupur ke rambut dan rambut akan menjadi bersih, lebat dan menyejukkan kepala.
Penyediaan Tanah
            Pokok ini boleh membiak melalui akar dan anak pokok. Sediakan lubang berukuran 25 cm x 25 cm x 25 cm. Campurkan tanah bersama 100 gm baja CIRP. Tanam anak sulur pandan ke dalam lubang dan padatkan tanah di permukaan keliling anak pokok.
            Sekiranya menanam dalam pasu, gunakan campuran yang mengandungi 3 bahagian tanah, 1 bahagian tahi ayam reput atau kompos dan 1 bahagian pasir. Isikan pasu dengan tanah campuran tersebut sehingga 5 cm dari permukaan pasu. Gali lubang sebesar saiz polibeg dan tanam anak sulur ke dalam lubang dan padatkan permukaan keliling pokok.
            Siram anak pokok apabila perlu. Cabut dan buang rumpai yang tumbuh keliling pokok. Tabur baja NPK (21:21:21) sebanyak 5 gm/pokok bagi tanaman dalam pasu dan 10 gm/pokok bagi tanaman seperti di sekitar rumah.
         Tiada perosak dan penyakit serius menyerang pokok pandan. Daun pandan boleh dipetik selepas 12 bulan ditanam.

3.1.4 Jenis Tanaman Pandan wangi
Untuk diketahui bahwa pandan merupakan jenis tanaman yang terdiri dari beberapa jenis, ada pandan berduri yang biasa untuk dijadikan bahan anyaman dan juga ada pandan wangi.
Tanaman pandan wangi memiliki nama latin Pandanus amaryllifolius Roxb. Tanaman ini dipercayai berasal dari Bangka, Indonesia serta telah tersebar luas di kawasan Asia Tenggara. Tanaman pandan wangi tumbuh di daerah tropis dan banyak ditanam di halaman atau di kebun. Pandan wangi kadang juga tumbuh liar di tepi sungai, tepi rawa, dan di tempat-tempat yang agak lembap, tumbuh subur dari daerah pantai sampai daerah dengan ketinggian 500 m dpl. Secara umum, tanaman berbentuk semak yang tumbuh menahun dengan tinggi 1-2 m. Batangnya berbetuk bulat dengan bekas duduk daun, bercabang, menjalar, serta terdapat akar tunjang yang keluar di sekitar pangkal batang dan cabang. Pandan memiliki daun tunggal, duduk, dengan pangkal memeluk batang, tersusun berbaris tiga dalam garis spiral. Helaian daunnya berbentuk pita, tipis, licin, ujung runcing, tepi rata, bertulang sejajar, panjang 40 – 80 cm, lebar 3 – 5 cm, berduri tempel pada ibu tulang daun permukaan bawah bagian ujung-ujungnya, warna hijau. Bunga majemuk, bentuk bongkol, warnanya putih. Buahnya buah batu, menggantung, bentuk bola, diameter 4 – 7,5 cm, dinding buah berambut, warnanya jingga.
Berbeda dari tanaman pandan jenis lainnya, pandan wangi memiliki daun yang mengeluarkan aroma wangi dan menyegarkan. Dari Wikipedia, diketahui bahwa pada daun pandan banyak mengandung senyawa alkaloida, saponin, flavonoida, tanin, polifenol, dan zat warna.


3.1.5 Pemanfaatan Tanaman Pandan Wangi Dibidang Farmasi
a.            Bagian Tanaman Yang Digunakan
1.            Daun
·         Khasiat
Obat kuat (tonikum), penambah nafsu makan (amara), lemah saraf (neurasthenia), rematik dan pegal linu, penenang, rambut rontok, mengitamkan rambut, dan ketombe.
·         Cara Penggunaan
-         Untuk lemah saraf, daun pandan segar 3 lbr di cuci lalu dipotong kecil-kecil, rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 gelas. Setelah dingin di saring lalu di minum pagi dan sore hari, masing-masing 1 gelas.
-         Untuk rematik dan pegal linu, daun pandan segar sebanyak 3 lbr di cuci bersih lalu diiris tipis-tipis, seduh dengan setengah cangkir minyak kelapa yang telah di panaskan sambil di aduk rata. Setelah dingin siap di gunakan untuk menggosok bagian tubuh yang sakit. Untuk pegal linu; daun pandan 5 lbr dan daun serai 20 lbr, di cuci lalu ditumbuk sampai halus. Tambahkan minyak kayu putih dan minyak gandapuramasing-masing 1 sensok makan, aduk sambil di remas sampai rata. Kemudian gosokkan dan urutkan pada bagian tubuh yang sakit.
-         Untuk penenang, daun pandan 2 lbr di cuci lalu diiris tipis-tipis. Seduh dengan segelas air panas. Setelah dingin disaring, minum sekaligus. Lakukan 2-3 kali sehari, sampai tenang.
-         Untuk rambut rontok, 10 lbr daun waru muda yang segar, segenggam daun urang aring, 5 lbr daun mangkokan, 1 lbr daun pandan, 10 kuntum bunga melati, dan 1 kuntum bunga mawar, setelah di cuci bersih lalu di potong-potong. Bahan-bahan tadi  di masukkan ke dalam panic email, lalu tambahkan minyak wijen, minyak kelapa, dan minyak kemiri masing-masing ½ cangkir. Panaskan sampai mendidih, lalu di angkat. Setelah dingin di saring, oleskan ke seluruh kulit kepala sambil di pijat ringan. Lakukan malam hari sebelum tidur, esok paginya rambut dikeramas. Lakukan 2-3 kali seminggu.
-         Untuk menghitamkan rambut, daun pandan wangi sebanyak 7 lbr di cuci lalu di potong-potong, rebus dengan 1 liter air sampai warnanya menjadi hijau. Embunkan air rebusan tadi semalaman. Pagi harinya, campurkan rebusan daun pandan dengan air perasan 3 buah mengkudu masak. Air campuran tadi lalu di gunakan untuk mencuci rambut. Lakukan 3 kali seminggu, sampai terlihat hasilnya.
-         Untuk ketombe, daun pandan sebanyak 7 lbr di cuci lalu digiling halus, tambahkan ½ cangkir.

b.            Kandungan Kimia Tanaman Pandan wangi mempunyai zat berkhasiat: Alkaloida; Saponin; Flavonoida; Tanin; Polifenol; Zat warna

c.            Informasi Penting Tentang Pemanfaatan Lainnya
Berdasarkan beberapa uji preklinik diketahui bahwa daun pandan wangi memiliki khasiat sedatif – hipnotik. Sedatif dapat didefinisikan sebagai suatu penekanan supresi dari kesiapsiagaan terhadap suatu stimulus tetap, dengan penurunan aktivitas spontan dan penurunan terjadinya ide – ide. Dalam Kamus Kedokteran Dorland, hipnotik adalah menimbulkan tidur, bahan yang bekerja menimbulkan tidur.
Pandan wangi sejak dulu terkenal dengan wangi nya yang khas, sehingga sering digunakan untuk pewangi penganan seperti kue, makanan, minuman, dll.








BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
·              Pandan wangi (Pandanus amaryllifolius.) adalah jenis tumbuhan monokotil dari famili Pandanaceae. Daunnya merupakan komponen penting dalam tradisi masakan Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya sebagai zat pewarna alami. Daun pandan menghasilkan warna hijau yang dihasilkan karena adanya pigmen klorofil.
·              Pandan wangi (atau biasa disebut pandan saja) adalah jenis tumbuhan monokotil dari famili Pandanaceae yang memiliki daunberaroma wangi yang khas. Daunnya merupakan komponen penting dalam tradisi masakan Indonesia dan negara-negara Asia Tenggaralainnya.
·              Tanaman pandan wangi juga ber Khasiat untuk Obat kuat (tonikum), penambah nafsu makan (amara), lemah saraf(neurasthenia), rematik dan pegal linu, penenang, rambut rontok, mengitamkan rambut, dan ketombe.
·              Tanaman pandan wangi memiliki nama latin Pandanus amaryllifolius Roxb. Tanaman ini dipercayai berasal dari Bangka, Indonesia serta telah tersebar luas di kawasan Asia Tenggara.

4.2 Saran
a.           Masyarakat mengetahui khasiat daun pandan wangi dan dapat membudidayakannya, untuk sewaktu-waktu dapat digunakan bagi penderita kulit kepala yang berketombe.
b.           Bagi peneliti lanjutan dapat mengembangkan penelitian ini lebih lanjut dan menemukan inovasi baru yang terkait dengan penelitian ini.
c.           Karena keterbatasan waktu dan biaya maka pengujian laboratorium hanya dapat dilakukan dengan identifikasi sederhana.




DAFTAR PUSTAKA

·         Prameswari, O.M. 2013. Uji Efek Ekstrak Air Daun Pandan Wangi Terhadap Penurunan  Kadar Glukosa Darah dan Histopatologi Pankreas Tikus Wistar Jantan Diabetes Mellitus Dengan Induksi Aloksan. Skripsi. THP-FTP UB
·         Sukandar, D, S. Hermanto dan I.A. Mabrur. 2009. Aktivitas Senyawa Antidiabetes Ekstrak Etil Asetat Daun Pandan Wangi (Pandanus Amaryllifolius Roxb.). Program Studi Kimia Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta
·         Tahir, I. 2012. Aneka Manfaat Pandan Wangi. http://www.iqmal.staff.ugm.ac.id.
·         Anonim. 2008.  Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius  Roxb).  http://plantamor.com. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makalah Renang

BAB I  Pendahuluan  1.1. Dasar Pembuatan makalah ini tentang bidang olahraga “renang” yang dibuat untuk memenuhi tugas Pendidikan J...