Kamis, 10 Oktober 2019

Karya ilmiah Manfaat Daun Pepaya


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan Karya ilmiah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga Karya ilmiah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
            Harapan saya semoga Karya ilmiah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.
Karya ilmiah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini.

Bekasi, 07 Mei 2019



             DokumenQ










DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................              i
DAFTAR ISI .........................................................................................................               ii

BAB I
PENDAHULUAN ................................................................................................               1
1.1 Latar Belakang  .............................................................................................                1
1.2 Masalah ..........................................................................................................                 1

BAB II
PEMBAHASAN ..................................................................................................                2
2. 1 Tanaman papaya .........................................................................................                 2
2.1.1 Sistematika Tanaman Pepaya ..................................................................                  2
2.1.2 Nama Lain ..................................................................................................                 2
2.1.3 Morfologi Tanaman ...................................................................................                 2
2.2 Kandungan Kimia Daun Pepaya .................................................................                2
2.3 Khasiat Daun Pepaya ....................................................................................                3
2.4 Cara Penggunaan Daun Pepaya Sebagai Obat ...........................................               3
      
BAB III
PENUTUP .............................................................................................................               4
3.1 Kesimpulan .....................................................................................................                4
3.2 Saran ...............................................................................................................                4
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................               5



BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
       Dalam pengobatan tradisional, bagian-bagian tanaman papaya banyak yang digunakan. Pada masa pendudukan Jepang dulu, ketika obat sukar diperoleh, penderita penyakit malaria selalu diobati dengan minuman perasan daun papaya. Rasanya memang pahit, tetapi demamnya jadi sembuh. Rasa pahit ini disebabkan oleh kandungan alkaloid carpain (C14H25NO2) yang banyak terdapat pada daun muda. Alkaloid ini dapat menurunkan tekanan darah dan membunuh amuba.
       Pada 2005, jumlah pasien malaria di Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, mencapai 7.760 orang. Dari jumlah itu sebanyak 1.296 pasien berasal dari Kecamatan Kairatu. Itulah sebabnya kecamatan itu menjadi salah satu kawasan endemik malaria dengan prevalensi 2,42%. Untuk mengatasi penyakit akibat infeksi Plasmodium sp itu warga Kairatu mengonsumsi air rebusan daun pepaya Carica papaya. Resep turun-temurun itu terbukti secara empiris ampuh mengatasi malaria.
       Fenomena itulah yang mendorong Johanis Fritzgal Rehena, periset dari Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pattimura melakukan penelitian untuk membuktikan keampuhan daun tanaman anggota famili Caricaceae itu sebagai antimalaria. Ia menguji khasiat daun pepaya secara in vitro dan in vivo.

1.2 Rumusan Masalah
         Bagaimana deskripsi tanaman papaya?
         Zat berkhasiat apa yang terkandung dalam daun pepaya?
         Bagaimana mekanisme daun pepaya menjadi obat antimalaria?
         Bagaimana cara mengolah daun pepaya menjadi obat anti malaria?










BAB II
PEMBAHASAN

2. 1 Tanaman pepaya
2.1.1 Sistematika Tanaman Pepaya
       Kedudukan tanaman pepaya dalam taksonomi :
Devisio            : Spermatophyta
Sub devisio     : Angiospermae
Klassis             : Dicotyledonae
Ordo                : Cistales
Familia            : Caricacecae
Genus              : Carica
Species            : Carica papaya L. (Van Steenis, 2002)

2.1.2 Nama Lain
       Pepaya disebut juga gedang (Sunda), kates (Jawa), peute, betik, ralempaya, punti kayu (Sumatra), pisang malaka, bandas, manjan (Kalimantan), kalujawa (Kalimantan) serta kapalaya kaliki dan uti jawa (Sulawesi). Selain nama daerah pepaya juga mempunyai nama asing yaitu : papaw tree, papaya, papayer, melonenbaum, fan mu gua.
.
2.1.3 Morfologi Tanaman
       Pohon biasanya tidak bercabang, batang bulat berongga, tidak berkayu, terdapat benjolan bekas tangkai daun yang sudah rontok. Daun terkumpul di ujung batang, berbagi menjari. Buah berbentuk bulat hingga memanjang tergantung jenisnya, buah muda berwarna hijau dan buah tua kekuningan/jingga, berongga besar di tengahnya; tangkai buah pendek. Biji berwarna hitam dan diselimuti lapisan tipis.

2.2 Kandungan Kimia Daun Pepaya
       Daun pepaya mengandung enzim papain, alkaloid karpain, pseudo karpain, glikosida, karposid, dan saponin. Buah mengandung beta karoten, pektin, 5 d-galaktosa, I-arabinosa, papain, kemopapain, lisosim, lipase, glutamine, siklotransferase.
       Daun, akar, dan kulit batang Carica papaya mengandung alkaloid, saponin dan flavonoid, disamping itu daun dan akar juga mengandung polifenol dan bijinya mengandung saponin.
       Polifenol dan flavonoid merupakan golongan fenol yang telah diketahui memiliki aktivitas antiseptik. Senyawa flavonoid menurut strukturnya merupakan turunan senyawa flavon golongan flavonoid dapat digambarkan sebagai deretan C6 – C3 – C6 (cincin benzen tersubstitusi) disambung oleh rantai alifatik 3 karbon, senyawa ini merupakan senyawa flavonoid larut dalam air serta dapat diekskresikan menggunakan etanol 70 %.

2.3 Khasiat Daun Pepaya
       Daun pepaya berguna untuk obat panas yang memiliki khasiat menurunkan panas, obat malaria, menambah nafsu makan, meluruhkan haid dan menghilangkan sakit. Juga berguna untuk penyembuhan luka bakar. Selain itu dapat juga sebagai obat cacing kremi, desentri amoba, kaki gajah (elephantois), kejengkolan, perut mulas, kanker dan masuk angin.

2.4 Cara Penggunaan Daun Pepaya Sebagai Obat
Cara penggunaan daun papaya sebagai obat malaria :
              Ambil daun pepaya sebanyak 2 lembar, kemudian dicuci bersih dengan air (dingin normal, jangan gunakan air panas karena akan mengurangi khasiatnya).
              Daun pepaya yang masih mentah dan segar ditumbuk sampai halus (daun pepaya jangan direbus atau disiram air panas agar kandungan khasiat alaminya tetap terjaga).
              Tumbuk halus daun pepaya, diperas sambil disaring (2 daun pepaya menghasilkan kira-kira 2 sendok teh).
              Air hasil saringan tumbukan daun pepaya ini diminumkan kepada pasien setiap hari (sampai kondisinya benar-benar pulih).
              Cukup hanya dengan 2 (dua) lembar daun pepaya untuk setiap harinya atau dua sendok teh tiap hari











BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
       Dalam daun papaya terkandung zat berkhasiat yang dapat digunakan sebagai obat malaria yaitu alkaloid carpain (C14H25NO2). Penggunaan daun papaya sebagai obat malaria lebih murah dan lebih aman karena tidak menimbulkan efek samping.
       Pengolahan daun papaya menjadi obat malaria tidak membutuhkan proses yang rumit karena cukup direbus dan diambil air rebusan lalu diminum.

3.2 Saran
       Sebaiknya ekstrak dari daun papaya yang berfungsi sebagai obat malaria diolah secara teknologi sehingga memudahkan dalam penggunaanya.
       Sebaiknya manfaat dari daun papaya lebih disosialisasikian kepada masyarakat agar jumlah penderita malaria dapat ditekan/dikurangi
















DAFTAR PUSTAKA

                     Anonim.2011.http://puspa-notes.blogspot.com/2010/10/daun-pepaya-sebagai-obat-demam-berdarah.html.
                     Anonim.2010.http://blogbintang.com/manfaat-daun-pepaya.
                     Kalie, M. Baga.1999.Bertanam Pepaya.Jakarta : PT. Penebar Swadaya.
                     Kartasapoetra, G. 1998. Budidaya Tanaman Berkhasiat Obat. Jakarta : Nineka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makalah Renang

BAB I  Pendahuluan  1.1. Dasar Pembuatan makalah ini tentang bidang olahraga “renang” yang dibuat untuk memenuhi tugas Pendidikan J...